Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
SPPG Tanbu perketat pengawasan kualitas MBG sebelum didistribusikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-11 18:59:18【Tempat Makan】380 orang sudah membaca
PerkenalanPejabat Sementara Kasi Dokkes AIPDA Yundha Wijaya (kanan) melakukan uji sampel MBG untuk memastikan

Batulicin, Kalsel (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu, Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) memperketat pengawasan kualitas program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan melakukan uji sampel makanan sebelum paket didistribusikan ke penerima manfaat.
Pejabat Sementara Kasi Dokkes Polres Tanah Bumbu Aipda Yundha Wijaya di Batulicin, Selasa, mengangakan ada dua tahap uji sampel makanan untuk memastikan bahwa makanan tersebut benar benar aman sebelum dikonsumsi.
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
"Tahap pertama yang dilakukan pengecekan organoleptik terdiri atas pemeriksaan bau, rasa dan tekstur makanan dicek langsung oleh petugas ahli dari Dokkes," kata Yundha.
Selanjutnya, tahap kedua, petugas Dokkes mengambil 10-20 gram sampel makanan dicampur air dan dihancurkan, kemudian dimasukkan ke tabung reaksi untuk deteksi zat berbahaya seperti arsen, sianida, nitrit formalin.
Hasilnya, jika sampel yang diuji menunjukkan reaksi warna yang melebihi ambang batas bahaya, makanan tersebut ngak didistribusikan.
"Sejak dioperasikan pada 8 September 2025, SPPG Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu terus menerapkan sistem food safetyuntuk menjamin kualitas dan higienitas makanan," kata Yundha.
Yudha melanjutkan sebelum makanan bergizi gratis sampai di tangan penerima manfaat, tim SPPG telah menjalankan serangkaian tahapan ketat yang dilakukan oleh sebanyak 42 orang yang bertugas di delapan divisi SPPG Kemala Bhayangkari.
Baca juga: KLH kembangkan percontohan pengelolaan sampah di Tanah Bumbu
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
Delapan divisi tersebut terdiri atas tim persiapan sebanyak tujuh orang, tim masak sebanyak delapan orang, tim pemeriksaan sebanyak sembilan orang, tim mencuci alat makanan delapan orang, tim pengantar atau distribusi empat orang dan dua orang office boy dan keamanan.
"SPPG juga diwajibkan memiliki tiga sertifikat, yakni Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS), Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP), sertifikat halal dan seluruh proses sertifikasi saat ini dalam proses," ujarnya.
Suka(3512)
Artikel Terkait
- SPPG Polresta Pati kenalkan kuliner khas daerah lewat Program MBG
- Menikmati gemerlap cahaya Guangzhou dari kapal di Sungai Mutiara
- SLB Negeri Kudus dapatkan menu makanan sesuai kebutuhan siswa difabel
- Produksi MBG SPPG Polsek Palmerah bakal naik secara bertahap
- Jarang diketahui, ini deretan khasiat bawang putih bagi tubuh
- Prabowo: 36,7 juta penerima manfaat MBG dengan porsi capai 1,4 miliar
- Tujuh sayuran beku rekomendasi dietisien untuk jaga kadar kolesterol
- Tujuh sayuran beku rekomendasi dietisien untuk jaga kadar kolesterol
- Dinkes Cirebon catat 20 siswa alami gejala keracunan usai santap MBG
- Produk olahan rempah Indonesia dilirik pasar Timur Tengah dan Afrika
Resep Populer
Rekomendasi

Wamentan dorong sektor pertanian nasional pasok kebutuhan haji

Kemarin, arahan Prabowo soal LPDP hingga mikroplastik dalam hujan

Seskab: Presiden ingin semua anak dapat bersekolah di Sekolah Rakyat

Kontribusi Polri dalam setahun pemerintahan Prabowo

KKP ungkap upaya atasi Cs

Produk olahan rempah Indonesia dilirik pasar Timur Tengah dan Afrika

Prabowo: 36,7 juta penerima manfaat MBG dengan porsi capai 1,4 miliar

Danone ajak orang tua sadar tanda alergi susu sapi sejak dini